MANUSIA DAN KEINDAHAN
PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata
indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, dan sebagainya. Kawasan keindahan
bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan
peradaban serta perkembangan teknologi. Keindahan tidak dapat lepas dari
kehidupan manusia, sebab dimana saja manusia dapat menikmati keindahan.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Artinya sesuatu yang indah haruslah nyata dan dapat
kita rasakan melalui lima indra manusia. Keindahan juga bersifat universal,
artinya tidak terikat oleh selera perorangan,waktu dan tempat, selera mode,
kedaerahan atau local.
Makna keindahan menurut beberapa
filsuf:
·
Keindahan adalah segala sesuatu yang
mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat ( Tolstoy).
·
Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan
susunan yang teratur dari bagian – bagian yang saling berhubungan satu sama
lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri (Baumgarten).
·
Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik
ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi
ciptaan – ciptaan amoral tidak bisa di katakana indah, karena tidak dapatdi
gunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
·
Keindahan dapat terlepas sama sekali dari
kebaikan (Winchelman).
·
Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang
harmonis (Shaftesbury).
·
Keindahan adalah segala sesuatu yang
mendatangkan rasa senang (Hume).
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung
yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Setiap kegiatan yang merenungkan
sesuatu dinamakan berfilsafat. Akan tetapi tidak semua orang mampu berfilsafat.
Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran adalah
proses berfikir yang logic dan analitik. Penalaran merupakan kegiatan berfikir
yang juga menyandarkandiri kepada suatu analisis. Analisis adalah kegiatan
berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu, sehingga pengetahuan yang di
peroleh disebut pengetahuan tidak langsung.
Pemikiran kefilsafatan mempunyai
3 ciri yaitu:
o Menyeluruh,
artinya pemikiran yang luas. Tidak hanya di tinjau dari sudut pandang tertentu.
o Mendasar,
artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental (ke luar
gejala) sehingga bisa di jadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
o Spekulatif,
artinya bisa dijadikan dasar-dasar pemikiran untuk pemikiran selanjutnya.
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata
serasi. Serasi dari kata dasar rasi yang artinya cocok, sesuai, atau kena
benar. Kata cocok atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran, dan
seimbang. Dalam arsitektur keserasian itu penting, dalam merancang suatu
bangunan di perlukan perpaduan unsur keserasian, karena jika seorang arsitek
tidak menerapkan prinsip keserasian bangunan yang dirancang tidak akan
mengandung nilai estetika tinggi. Seorang arsitek tidak hanya di tuntut
merancang bangaunan sesuai fungsi tapi juga seorang arsitek harus menciptakan
bangunan yang memiliki nilai estetika yang tinggi.
Misalnya dalam desain interior
suatu ruangan, jika penataannya asal-asalan dan tidak menerapkan unsur
keserasian ruangan yang ada akan terlihat tidak indah. Kaitannya orang yang
memempati ruangan itu tidak akan nyaman. Karena sesuatu yang serasi akan
membuat kita nyaman.
KEHALUSAN
Kehalusan berasal dari kata halus
yang artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab.
Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan dan atau keadaban.
Halusbagi manusia itu sendiri adalah berupa sikap, yakni sifat halus. Sikap
halus adalah sikap lembut dalam menghadapi orang. Halus itu berarti suatu sikap
manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupum masyarakat luas.
Sebagai lawan dari sifat halus adalah sikap kasar atau sikap orang – orang yang
sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku, sikap orang yang sedang
bermusuhan. Orang yang mudah emosi berarti dia tidak bisa mengendalikan pikiran
karena emosi di control oleh pikiran, sebagai manusia kita tidak hanya harus
cerdas kepintaran tetapi alangkah baiknya kita juga cerdas dalam hal emosional.
Dalam bermasyarakat alangkah baiknya kita mempunyai sifat halus kepada semua
orang. Karena sifat halus akan membawa kita pada kehidupan yang damai. Jika
kehidupan damai dan tidak ada keributan semua akan berjalan lancar.
contoh study kasusnya :
1. Keindahan dilihat dari penglihatan.
Pernahkan anda merasa takjub akan suatu hal atau sebuah
objek yang
Anda lihat ? misalnya adalah lukisan perjamuan terakhir yang
dibuat oleh seorang pelukisa terkenal bernama Leonardo da vinci. Lukisan yang
dibuatnya mengisahkan tentang makan malam perjamuan antara Yesus dan 12
muridnya. Perjuangan pelukis itu sungguh sangat mengesankan. Mencari objek dari
lukisannya sangatlah susah.
Namun sungguh menkajubkan keindahan dari lukisan itu sampai
sekarang masih bisa dinikmati sampai sekarang. Bukankah demikian?
2. keindahan yang bisa didengar.
Siapa siih yang gak senang mendengarkan lagu?
Musik adalah suatu hasil dari karya seni. Musik merupakan
ungkapan dari perasaan seseorang yang sering kali manusia itu sendiri tak
menyadarinya. Contohnya musik yang dinyanyikan oleh penyanyi legendaries
indonesia seperti nike ardila(almh), chrisye(alm), titiek puspa, dan banyak
lagu. Musik yang mereka ciptakan dan sering ditembangkan sampai dengan saat ini
masih didengarkan dan dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, itu bukti
bahwa hasil karya seni bisa juga dinikmati keindahannya dengan pendengaran.
Bukan hanya penglihatan.
Dari penjelasan dan study kasus diatas, kesimpulan saya
bahwa keindahan itu adalah konsep abstrak yang bisa diketahui dengan bantuan
objek sebagai penghubung. Objek yang paling nyata adalah hasail karya seni
seseorang. Hasil karya seni sangatlah banyak. Bisa berupa objek yang dilihat
bisa juga objek yang hanya bisa didengar dan diamati. Bagian dari keindahan sangatlah luas, ada keindahan alam,
keindahan intelektual, keindahan seni, dan keindahan moral. semua itu adalah
perwujudan keindahan yang terhubung dengan objek tertentu. Pengimplementasian
keindahan yang ada pada objek itu sendiri tergantung dari sudut pandang kita
sebagai manusia, dimana semua itu tergantung dengan selera dan keinginan kita
sendiri. Keindahan yang ada patutlah kita jaga bersama, misalnya keindahan alam
kita, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saja tidak cukup, alangkah baiknya
jika kita bisa menjaga dan melestarikan semua keindahan yang diberikan kepada
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar