Minggu, 26 April 2015

BAB V

MANUSIA DAN KEINDAHAN



PENGERTIAN KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan peradaban serta perkembangan teknologi. Keindahan tidak dapat lepas dari kehidupan manusia, sebab dimana saja manusia dapat menikmati keindahan. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Artinya sesuatu yang indah haruslah nyata dan dapat kita rasakan melalui lima indra manusia. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan,waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau local.

Makna keindahan menurut beberapa filsuf:
·         Keindahan adalah segala sesuatu yang mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat ( Tolstoy).
·         Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian – bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri (Baumgarten).
·         Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan – ciptaan amoral tidak bisa di katakana indah, karena tidak dapatdi gunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
·         Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winchelman).
·         Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury).
·         Keindahan adalah segala sesuatu yang mendatangkan rasa senang (Hume).

RENUNGAN

Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Setiap kegiatan yang merenungkan sesuatu dinamakan berfilsafat. Akan tetapi tidak semua orang mampu berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran adalah proses berfikir yang logic dan analitik. Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang juga menyandarkandiri kepada suatu analisis. Analisis adalah kegiatan berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu, sehingga pengetahuan yang di peroleh disebut pengetahuan tidak langsung.
Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 ciri yaitu:
o   Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas. Tidak hanya di tinjau dari sudut pandang tertentu.
o   Mendasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental (ke luar gejala) sehingga bisa di jadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
o   Spekulatif, artinya bisa dijadikan dasar-dasar pemikiran untuk pemikiran selanjutnya.

KESERASIAN

Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi yang artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran, dan seimbang. Dalam arsitektur keserasian itu penting, dalam merancang suatu bangunan di perlukan perpaduan unsur keserasian, karena jika seorang arsitek tidak menerapkan prinsip keserasian bangunan yang dirancang tidak akan mengandung nilai estetika tinggi. Seorang arsitek tidak hanya di tuntut merancang bangaunan sesuai fungsi tapi juga seorang arsitek harus menciptakan bangunan yang memiliki nilai estetika yang tinggi.
Misalnya dalam desain interior suatu ruangan, jika penataannya asal-asalan dan tidak menerapkan unsur keserasian ruangan yang ada akan terlihat tidak indah. Kaitannya orang yang memempati ruangan itu tidak akan nyaman. Karena sesuatu yang serasi akan membuat kita nyaman.

KEHALUSAN


Kehalusan berasal dari kata halus yang artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan dan atau keadaban. Halusbagi manusia itu sendiri adalah berupa sikap, yakni sifat halus. Sikap halus adalah sikap lembut dalam menghadapi orang. Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupum masyarakat luas. Sebagai lawan dari sifat halus adalah sikap kasar atau sikap orang – orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku, sikap orang yang sedang bermusuhan. Orang yang mudah emosi berarti dia tidak bisa mengendalikan pikiran karena emosi di control oleh pikiran, sebagai manusia kita tidak hanya harus cerdas kepintaran tetapi alangkah baiknya kita juga cerdas dalam hal emosional. Dalam bermasyarakat alangkah baiknya kita mempunyai sifat halus kepada semua orang. Karena sifat halus akan membawa kita pada kehidupan yang damai. Jika kehidupan damai dan tidak ada keributan semua akan berjalan lancar.

contoh study kasusnya :
1. Keindahan dilihat dari penglihatan.
Pernahkan anda merasa takjub akan suatu hal atau sebuah objek yang
Anda lihat ? misalnya adalah lukisan perjamuan terakhir yang dibuat oleh seorang pelukisa terkenal bernama Leonardo da vinci. Lukisan yang dibuatnya mengisahkan tentang makan malam perjamuan antara Yesus dan 12 muridnya. Perjuangan pelukis itu sungguh sangat mengesankan. Mencari objek dari lukisannya sangatlah susah.
Namun sungguh menkajubkan keindahan dari lukisan itu sampai sekarang masih bisa dinikmati sampai sekarang. Bukankah demikian?
2. keindahan yang bisa didengar.
Siapa siih yang gak senang mendengarkan lagu?
Musik adalah suatu hasil dari karya seni. Musik merupakan ungkapan dari perasaan seseorang yang sering kali manusia itu sendiri tak menyadarinya. Contohnya musik yang dinyanyikan oleh penyanyi legendaries indonesia seperti nike ardila(almh), chrisye(alm), titiek puspa, dan banyak lagu. Musik yang mereka ciptakan dan sering ditembangkan sampai dengan saat ini masih didengarkan dan dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, itu bukti bahwa hasil karya seni bisa juga dinikmati keindahannya dengan pendengaran. Bukan hanya penglihatan.

Dari penjelasan dan study kasus diatas, kesimpulan saya bahwa keindahan itu adalah konsep abstrak yang bisa diketahui dengan bantuan objek sebagai penghubung. Objek yang paling nyata adalah hasail karya seni seseorang. Hasil karya seni sangatlah banyak. Bisa berupa objek yang dilihat bisa juga objek yang hanya bisa didengar dan diamati. Bagian dari keindahan sangatlah luas, ada keindahan alam, keindahan intelektual, keindahan seni, dan keindahan moral. semua itu adalah perwujudan keindahan yang terhubung dengan objek tertentu. Pengimplementasian keindahan yang ada pada objek itu sendiri tergantung dari sudut pandang kita sebagai manusia, dimana semua itu tergantung dengan selera dan keinginan kita sendiri. Keindahan yang ada patutlah kita jaga bersama, misalnya keindahan alam kita, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saja tidak cukup, alangkah baiknya jika kita bisa menjaga dan melestarikan semua keindahan yang diberikan kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar